Peringatan Hari Jadi kabupaten Jepara yang dilaksanakan setiap tanggal 10 April setiap tahunnya, tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Situs Makam dan Masjid Mantingan, ini ditandai dengan adanya rangkaian kegiatan menyambut hari jadi Jepara yang selalu menempatkan situs tersebut sebagai hal penting dalam sejarah keberadaan Kabupaten Jepara.
Hari Jadi Jepara biasanya dirayakan secara meriah dengan menggelar kesenian budaya dan tentunya kegiatan keagamaan, biasanya pada tahun tahun sebelumnya kegiatan keagamaan menggelar rangkaian kegiatan seperti Ziarah Bersama Unsur Forkopinda Jepara ke Makam-Makam wali dan leluhur Kabupaten Jepara, serta yang tidak ketinggalan adalah Buyka Luwur di makam Mantingan.
Luwur itu sendiri adalah kain penutup Makam dan setiap tahun luwur tersebut selalu diganti bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Jepara dan dilakukan oleh Bapak Bupati Jepara, biasanya Luwur tersebut dikirab dari Pendopo Kabupaten Jepara sampai ke Desa Mantingan dengan pawai dan arak arakan kesenian, terus nantinyan diserah terimakan dari Bupati Jepara kepada Petinggi Mantingan.
selain Buka Luwur biasanya dirangkai dengan Hataman Alqur an dan Santunan Yatim serta Pengajian Umum yang dilaksanakan di Masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan.
namun kegiatan Peringatan Hari jadi jepara ke 472 tahun 2021ini pada masa Pandemi Covid-19 ini dilaksanakan dengan sederhana dengan memperhatikan Protokol Kesehatan, kegiatan tersebut hanya rangkaian buuka luwur, Hataman Al Quran dan santunan Yatim secara sombolis tentunya rombongan Forkopinda juga terbatas.
kegiatan buka luwur tersebut dilaksanakan setiap tanggal 9 April, kemudian tanggal 10 April yang merupakan hari jadi Jepara dilakukan Upacara di Alun-Alun Kabupaten Jepara